SYMBOL BID ASK SPREAD
EURUSD 1.22637 1.22646 0.90
USDJPY 106.463 106.471 0.80
GBPUSD 1.40134 1.40144 1.00
XAUUSD 1314.030 1314.226 19.60
US Oil 63.638 63.700 62.00
HKH 31933 31960 27.00
JPN225 21490 21510 20.00
US30 24769 24783 14.00
NQ.GOOG 1097.12 1097.96 84.00
HK.THL (0700) 475.00 475.60 60.00


Euro Masih tersungkur

Di tengah perlambatan inflasi Inggris, poundsterling berhasil mengungguli euro. Sentimen positif yang dihembuskan oleh European Central Bank (ECB) terkait rencana kenaikan suku bunga acuannya pada pertengahan tahun 2019 masih belum mampu membalikkan posisi. Euro masih tetap mencatatkan pelemahan sejak dua pekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Selasa (20/3) pasangan mata uang EUR/GBP tercatat melemah 0,23% ke level 0,8776. "Gubernur ECB Mario Draghi masih meragukan pertumbuhan gaji yang akan berlangsung lambat, Selain itu euro juga mendapatkan tekanan akibat rilis indeks sentimen ekonomi Jerman oleh Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung yang jauh dibawah perkiraan analis.

http://soegeefx.com/register.php?r=1377&c=1&b=11
Kalau sebelumnya diperkirakan di bulan Februari hanya akan melemah dari 17,8 menjadi 13,1 tetapi akhirnya hasilnya justru tertekan hingga 5,2. Hal tersebut semakin mengurangi optimisme pertumbuhan ekonomi di zona Euro. "Kalau dari price action tetap bearish," tandasnya. Sementara dari Inggris sendiri kesepakatan terkait proses Brexit membawa sentimen positif bagi poundsterling. Meski perundingan antara Inggris dan Uni Eropa masih berlangsung tetapi telah disepakati Inggris akan tetap mengikuti aturan Uni Eropa sekaligus menikmati aturan perdagangan bebas di antara negara Uni Eropa. Hal ini meredam kekhawatiran pasar akan resiko hard Brexit. Bahkan hal itu berhasil mendorong pasar mengabaikan sajian data ekonomi Inggris yang mengecewakan. Pada bulan Februari inflasi Inggris tercatat menurun dari 3% menjadi 2,7%. Padahal awalnya para ekonom menebak penurunannya hanya mencapai level 2,8%. Untuk Rabu (21/3) Edyson melihat euro masih akan melemah terhadap pound. Pidato presiden ecb yang dovish menyebabkan euro sedikit melemah, keraguan Draghi menitik beratkan terhadap pertumbuhan gaji yang akan berlangsung lambat. Sementara pound masih terdampak sentimen positif dengan adanya persetujuan masa transisi brexit. Berdasarkan price action analysis, pasangan EUR/GBP terlihat memiliki peluang melanjutkan trend bearish dengan terbentuknya pola bearish continuation ab=cd. Rekomendasi : Sell on strength Support : 0,8709 - 0,8678 - 0,8656 Resistance : 0,9026 - 0,8991 - 0,8958

Forex Mini OnlineOne Stop TradingTrading Only $100 | Lot Start 0.1 Lot ,
Spread mulai 0.6 pip | Instan Referal reward
Broker Mini Legal Bappebti

Register KLik

0 komentar:

Posting Komentar